Minggu, 10 Agustus 2014

renungan mingguan


Mgg Biasa  XV th A
13 Juli 2014

Bahan bacaan;
Bacaan  I : Yes.55:10-11
Bacaan II : Rom.8:18-23
Bac. Injil  : Mat.13:1-23
Rangkuman Bacaan:
Dalam masa pembuangan Israel merasa sebagai bangsa yang gagal, sebab Allah telah gagal menyelamatkan mereka. Benarkah ?  Yesaya menguatkan pengharapan iman bangsa Israel dengan menghembuskan pengharapan bahwa Allah tidak pernah gagal.
Paulus melihat penderitaan secara positif sebagai bagian dari penebusan Allah. Karena manusia jatuh dalam dosa maka,ia (dan segala mahkluk di muka bumi) membutuhkan pertolongan Tuhan. Pertolongan Tuhan telah diberikan berkali-kali. Karena kedegilan hati manusia lebih menyukai dosa. Kembali Allah memberi pertolongan besar dengan mengutus PutraNya sendiri. Sang Putra karena taat dan cintaNya pada Bapa makatak segan-segan memberikan hidupNya sendiri sebagai tebusan bagi kehidupan manusia (dan segala mahkluk di muka bumi).
Mateus menguraikan ajaran Yesus yang disampaikan kepada orang banyak dengan perumpamaan. Secara rinci kepada para murid Yesus menguraikan secara terbuka tanpa ditutupi. Melalui perumpamaan Yesus mengajar banyak orang, hal ini berarti menggenapi mubuat nabi Yesaya. Dalam perumpanaan itu Yesus menyampaikan pengajaran tentang kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah perkembangan dari proses penerimaan Sabda, menanggapi Sabda, mengolah Sabda dalam Hidup dan ahkirnya Sabda itu menghasilkan buah-buah dalam kehidupan.
Melalui pembaptisan kita menyatakan diri menerima Sabda Allah dalam hidup kita. Sabda itu akan bertumbuh atau mati terrambung dari pengolahan hidup kita. Sabda itu adalah benih yang berproses sehingga menjadi pohon iman yang kokoh. Banyak hal yang harus kita buat supaya pohok iman itu menjadi kokoh kuat. Bagaiman anda menanggapi sabda Allah dalam hidup anda ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar