Mgg
Biasa XVIII th A
3 Agustus 2014
Bahan bacaan;
Bacaan I : Yes.55:1-3
Bacaan
II : Rom.8:35.37-39
Bac.
Injil : Mat.14:13-21
Rangkuman
Bacaan:
Nubuat Yesaya ini menjadi titik balik dari keadaan riil
masyarkat pada masa itu. Segala kekurangan yang mereka alami, dipahami sebagai
kondisi jauh dari Allah. Keadaan ini mengajak Yesaya untuk berefleksi. Selama
ini segala potensi yang mereka miliki tidak/kurang digunakan untuk mencari
kehendak Allah. Buah dari refleksi ini adalah keinginan manusia untuk kembali
mendekat pada Allah.
Jemaat di kota Roma, bukanlah jemaat yang dari awal
dibangun oleh Paulus. Oleh karena itu Paulus tidak mengkhususkan pada menjawab
persoalan umat, melainkan memberika pengajaran. Inti dari pengajaran itu adalah
bahwa dekat dengan Allah pasti terjamin. Tak ada sesuatupun yang mengancam bila
kita dekat dengan Allah.
Mateus menggambarkan peristiwa perpindahan murid-murid
Yohanes pembaptis kepada Yesus, setelah mereka mendengar kabar bahwa Yohanes
telah dipancung oleh raja Herodes Antipas. Tugas baru tiba-tiba dialami oleh para
murid. Yesus mengajak para muridNya untuk bergerak terlibat dalam karya Yesus.
Yesus bisa saja untuk tampil sendiri tanpa melibatkan
para murid untuk mengatasi persoalan orang banyak itu.Tetapi justru Yesus
mengaja para murid untuk memikirkan bagaimana memberi makan ribuan orang itu.
Jawaban para murid menunjukan betapa mereka tidak siap untuk masuk dalam
perutusan yang real.Yang diharapkan dari Yesus dalah para murid mempunyai
kepercayaan yang penuh kepada Yesus. Potensi yang dimiliki para murid adalah lima
roti jelai dak dua potong ikan goreng. Lewat potensi inilah yesus mengajak para
murid untuk mempercayakan diri pada kehendak Allah. Mukjijat menjadi nyata pada
saat para murid tidak berdaya dan menyerahkan pada kehendak Tuhan saja.
Bagaiman dengan diri kita ? masihkah kita berani menyombongkan diri dihadapan
Allah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar